Logic Critical Thinking

Logika
Logika berasal dari bahasa Yunani yang berarti perkataan atau sabda, yang berasal darikata logos.
Katal logika lebih sering dipakai untuk mengisyaratkan pekerjaaan akal manusia misal, pernyataan itu tidak logis, secara logika itu tidak bisa diterima, namun dalam ilmu logika, membahas bagaimana logika
bekerja secara benar, pada bagian awal, logika membahasa kata, kata merupakan simbol yang
mengisyaratkan suatu objek yang dituju atau sifat, atau tindakan dalam kedudukan bahasa kata dapat
berposisi sebagai subjek ,predikat atau objek dari ketiga bentuk kata itulah dapa disusunsuatu kalimat
yang mampu menjelaskan sesuatu
Pada bagian kedua adalah definisi, Definisi merupakan penjelasan dari suatu objek untuk dapat dimengerti agar dapat di bedakan. mendefinisikan adalah menjelaskan karakteristik suatu kata,
karakteristik suatu kata terdiri dari genera (jenis) dan differentia (sifat pembeda) misal, manusia adalah hewan yang berfikir dengan logika.
Kata manusia adalah kata yang dapat definisikan sebagai hewan karena jenis kata ini memiliki beberapa kesamaan dengan hewan secara umum, seperti metabolisme tubuh , anatomi tubuh dan sistem
reproduksinya, dan kata berfikir dan kata dengan logika adalah pembedanya, dimana hewan tifak mampu berfikir seperti manusia yang memiliki logika berfikir yang mampu berkembang dan menjadi satu fungsi yang tidak dimiliki hewan.
Bagian selanjutnya adalah klasifikasi adalah pengelo. pokanbarang sejenis dan memisahkan dari perbedaan karakternya, dalam klasifikasi memiliki beberapa patokan yaitu
Pembagian harus didasarkan atas sifat persamaan yang ada pada genera.
Setiap pembagian harus didasarkan pada satu dasar saja
Pembagian harus menyenutuh keseluruhan spesia yang di cakup oleh genera
Bagian selanjutnya adalah proposisi, prosposisi merupakan suatu pernyataan yang dapat di nilai benar
salahnya , maka proposisi harus mengandung makna sempurna atau sudah dapat di pahami misal, hasan
adalah seorang mahasiswa , ukuran benar atau tidaknya suatu proposisi adalah ada tidaknya suatu
pertentangan dalam proposisi.
Bagian selanjutnya adalah silogisme , silogisme merupakan menyimpukan pengetahuan baru dari dua
proposis yang berlainan atau kebenarannya di ambil secara sintesis dari dua permasalahan yang di
hubungkan. Aristoteles membatasi silogisme sebagai argumen yang konklusinya di ambil secara pasti 

dari premis premis yang menyatakan permasalahan yang berlainan.
Contoh silogisme
Semua manusia tidak lepas dari kesalahan
Semua cendekiawan adalah manusia
Maka, cendekiawan tidak lepas dari kesalahan
Silogisme harus memiliki dua premis yang membatasi hal yang sama, dari silogisme diatas ayang di
batasi adalah manusia
Dan harus memiliki permasalahan yang berlainan, dari silogisme di atas dapat di ketahui bahwa
manusia tidak lepas dari kesalahan dan manusia sebagai cendekiawan dan harus dapat mengetahui
pengetahuan yang baru dari dua permasalah yang berlainan, yaitu cendekiawan juga manusia tida lepas dari kesalahan
Bagian selanjutnya adalah generalisasi. generalisasi merupakan penyimpulan dari sejumlah fenomena 
individu menuju kesimpulan yang umum yang mengikat seluruh fenomena sejenis dengan fenomena
individu yang di selidiki
Contoh hasan adalah orang jepang, (fenomena individu) kebanyakan orang jepang adalah orang yang rajin, (kesimpulan umum yang mengikat fenomena sejenis) maka dapat disimpulkan hanoko adalah 
orang yang rajin (fenomena individu yang diselidiki)
Contoh tersebut menunjukkan terdapat kesimpulan yang mengikat fenomena sejenis yaitu 
kebanyakan orang jepang adalah orang yang rajin, ini merupakan bentuk genralisasi yang menjadi
hanoko dikatakan sebagai orang rajin.
Bagian selanjutnya adalah Analogi ,analogi merupakan penalaran dari fenomena yang didasarkan pada
fenomena yang pernah terjadi
Contoh analogi ,jika kita membeli sepatu di toko A , (fenomena pertama) dan sepatu itu awet dan
nyaman , (fenomena yang di analogikan ), bahwa sepatuyang di beli di toko A adalah sepatu yang awet
dan nyaman ,maka ketika kita membeli spatu dari toko yang sama maka sepatu itu akan awet dan
nyaman.
Analogi nya adalah sepatu yang awet dan nyaman dalat di beli di toko A.
Bagian selanjutnya adalah Teori ,teori merupak suatu interpretasi dari kenyataan yang di buat dengan
pengujian pengujian agar sepat mungkin sesuai dengan kenyataan.

Dalam pembentukan teori harus memenuhi beberapa syarat dan sebelum menjadi teori, suatu teori
disebut hipotesis yaitu kesimpulan sementara, bebarapa hal yang harus di lalui hipotesis untuk menjadi teori adalah
Relvansi, yakni harus mampu menjelasakan fakta yang di hadapi
Mampu untuk di uji
Bersesuaian dengan hipotesis yang telah di terima sebagai pengetahuan yang benar
Mempunyai daya ramal , yakni mampu memprediksi kemungkinan apa yang akan terjadi , sesuai dengan
fakta faktayang di deskripsikan
Sederhana, hipotesis di katakan sederhan apabila mampu menjelaskan fakta yang di hadapi secara logis dan lebih mudah di pahami dari pada hipotesis yang sejenis
Bagian selanjutnya adalah Probabilitas ,probabilias merupakan ramalan atas dasar pertimbangan yang
di landasi oleh fakta fakta dari pengalaman sebelumnya, atau didasarkan pada fakta yang telah terjadi.
Probabilitas atau kemungkinan , dapat diramalkan dengan menganalisis fakta fakta yang terjadi. Contoh 
dadu memiliki 6 bidang datar, dengan masing masing memiliki nilai satu sampai 6, maka ada berapa
kemungkinan angka yang akan muncul jika satu dadu di leparkan, kemungkina yang akan muncul adalah 1/6, karena, faktanya adalah dadu memiliki 6 bidang datar, jika satu dadu di lempar satu kali
makan kemungkinannya adalah salah satu angka yang ada pada dadu tersebutlah yang akan muncul.
Dalam probabilitas , jika kemungkinannya semakinsedikit maka, semakin tinggi tingkat probabilitasnya, 
maka daya ramal terhadap apa yang akan trrjadi semakin mudah di presdiksi jika data data yang di pakai 
sangat bersesuaiaan dengan fakta yang telah terjadi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SKISMA SANTRI ABANGAN